Jakarta (voa-islam.com) - Umat Islam makin tersudut, kini muncul hacker dengan nama "The Soldier of Allah" menyerang situs PSSI. Ancaman didunia maya muncul setelah tokoh dengan jumlah fans ribuan orang diancam bom seperti Ahmad Dhani, Ulil Abshar Abdalla, Gories Mere & Yapto Soerjosoemarno. Ada apa gerangan?
Selain tokoh-tokoh diatas, Jumat ini (18/3) situs PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang beralamat di www.pssi-footbal.com diserang dedemit maya. PSSI, simbol olah raga rakyat dengan jutaan fanatis juga diserang, kesan yang muncul adalah seakan si peneror ingin membangkitkan sentimenfanatisme pada idola yang seperti tidak tertarik dengan isu teror yang berkembang beberapa tahun belakang ini. Akhirnya tokoh dengan banyak fanatis diincar dengan ancamaan bom buku.
Isu baru dibuat dengan menyerang simbol-simbol keislaman. Tak mempan menyerang Tokoh Lintas Agama yang menyudutkan Din Syamsudin, lalu menuduh ormas Islam cenderung anarkis dan menguapnya dalang Ahmadiyah di kasus Cikeusik dan Pendeta Anarkis di Temanggung, kini hacker bernama "The Soldier of Allah" menyerang situs PSSI dengan menuliskan kalimat-kalimat khas aktivis islam. Kalo ini umat Islam yang melakukannya, ada sedikit kejanggalan yaitu dengan penggunaan back-sound rapper yang berceloteh tentang demokrasi dan terorisme.
Lirik Rap dimulai dengan menyebut sahabat Nabi Ali bin Abi Thalib dan istri Rasulullah Aisyah. si Rapper memulai celotehnya dengan "Sarungkanlah Pedang Ali dan Siti Aisyah ke tempat yang pantas..."
Situs tersebut kini tidak menampilkan halaman seperti biasanya, melainkan gambar yang berisikan pesan khusus. Pada halaman utama situs tersebut hanya menampilkan pesan bertuliskan Khilafah and Syariah The Solution dengan latar belakang bewarna hitam, situs tersebut juga disusupi lirik Rap yang menyerukan sindiran terhadap penguasa yang tidak becus mengatur rakyatnya.
source : voa-islam.com
Opini : Saya tak ingin menyalahkan salah satu pihak, tapi membaca artikel dari voa-islam.com terkesan memojokkan SOA [Soldier Of Allah]. Setahu saya hacker tak ada sangkut pautnya dengan politik, jika memang mereka menyerang situs pemerintah, mereka memang geram dengan permerintah, bukan dengan modus meneror, mohon jangan dikaitkan dengan tragedi BOM dan lain sebagainya. Dan mereka member SOA [Soldier Of Allah]-pun punya etika, dan mereka tak akan asal serang situs, jika memang ada biasanya member baru yang belum banyak tau, yang hanya ingin memamerkan hasil hacking mereka, [tak ada modus politik ataupun meneror tokoh politik] atau bahkan ini adalah ulah hacker lain yang mengatas namakan diri mereka SOA [Soldier Of Allah] untuk memperkeruh suasana, bisa saja kan, terlalu dini untuk menyimpulkan hanya dari tampilan defacing/hacking. Dan dalam tampilan deface itupun tak disebutkan Nick sang hacker, cuman nama comunitas, bagaimana menurut anda... ???
Thanks to all Indonesian Hacktivis [mereka yang menjunjung tinggi etika hacking] Opini : Saya tak ingin menyalahkan salah satu pihak, tapi membaca artikel dari voa-islam.com terkesan memojokkan SOA [Soldier Of Allah]. Setahu saya hacker tak ada sangkut pautnya dengan politik, jika memang mereka menyerang situs pemerintah, mereka memang geram dengan permerintah, bukan dengan modus meneror, mohon jangan dikaitkan dengan tragedi BOM dan lain sebagainya. Dan mereka member SOA [Soldier Of Allah]-pun punya etika, dan mereka tak akan asal serang situs, jika memang ada biasanya member baru yang belum banyak tau, yang hanya ingin memamerkan hasil hacking mereka, [tak ada modus politik ataupun meneror tokoh politik] atau bahkan ini adalah ulah hacker lain yang mengatas namakan diri mereka SOA [Soldier Of Allah] untuk memperkeruh suasana, bisa saja kan, terlalu dini untuk menyimpulkan hanya dari tampilan defacing/hacking. Dan dalam tampilan deface itupun tak disebutkan Nick sang hacker, cuman nama comunitas, bagaimana menurut anda... ???
No comments:
Post a Comment